<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20262286\x26blogName\x3ddeepheart\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://punyahasan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://punyahasan.blogspot.com/\x26vt\x3d1302758872242214304', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Ketika BERBICARA Menjadi Begitu MELELAHKAN

12 Maret 2006

Setelah semalaman saya menyiapkan handouts untuk peserta akhirnya saya melaju ke kampus pagi ini. Banyak orang yang harus saya temui hari ini, paling tidak sampai Dzuhur nanti. Beberapa hari yang lalu, 2 kepanitiaan dari dua organisasi yang berbeda meminta saya untuk menjadi pembicara dalam kegiatan yang mereka adakan. Teringat sebuah ucapan dari Ustadz Rahmat Abdullah ketika beliau diminta menjadi pembicara “Alhamdulillah..masih ada yang mau mendengarkan taujih dari manusia hina ini..”. Saya serahkan semua urusan hari ini pada-Nya, berharap kiranya Ia memberikan sedikit kekuatan-Nya pada saya.

Gedung 1. Pkl 08.30 WIB
Assalamu’alaikum...........

Gedung 2. Pkl 10.30 WIB
Assalamu’alaikum.......

Ba’ada Dzuhur.
Alhamdulillah amanah pagi ini sudah selesai. Moga bermanfaat bagi para peserta. Tapi, MasyaAllah...saya rasakan tubuh ini begitu lelah. Saya berfikir kenapa lelah ini begitu menghebat, padahal saya cuma duduk dan berbicara. Ruang tengah di kos-an saya menjadi saksi betapa diri ini mencoba untuk memejamkan mata dan berusaha untuk tidak sadarkan diri, walaupun gagal. Dan lelah itu masih menghebat sampai hari beranjak sore. Allah...moga ini adalah jawaban atas istigfar hamba.

LELAH TAPI INDAH

0 Responses to “Ketika BERBICARA Menjadi Begitu MELELAHKAN”

Post a Comment



© 2006 deepheart | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health