Kuberanikan diri berbicara dengannya.
“Ada apa..kenapa menatapku seperti itu..?”
Bintang itu diam. Sambil terus menatapku
“Bingung ya harus jawab apa !?..gak pa pa aku juga lagi bingung koq..!
Keheningan yang berpadu dengan udara dingin menghadirkan sensasi indah. Sensasi yang memaksaku untuk memutar kembali slide-slide film yang selama ini ada dalam hidupku, dimana akulah pemain utamanya.
1-4 tahun... di Makasar, mmm..sudah lupa apa yang terjadi
5-11 tahun...biasa saja
12-15 tahun... kujalani dengan selamat
16-19 tahun....mmm, mulai kenal kesibukan masa SMU; Bimbel, OSIS, cari temen, Bimbel lagi
20 tahun-sekarang...wow, menakjubkan. Bersemangat, berkeringat, mendidih, mulai kenal sama birokrasi kampus, networking, mulai mengenal kematian--saat banyak teman sebaya meninggal lebih dulu--, sudah melihat dengan mata kepala sendiri betapa culasnya manusia, banyak bertemu manusia yang memakai topeng.
Hati inipun mulai bermuhasabah. Teringat semua prestasi-prestasi yang selama ini didapat. Tapi, tak sedikit pula duka yang ada. Waktu yang terbuang Amanah-amanah yang dilalaikan. Janji-janji yang dilanggar. Ucapan-ucapan yang tidak seharusnya terucap. Menyakiti orang lain, merendahkan, sombong, belum lagi keluarga yang luput dari perhatian. Orang-orang terdekat yang seharusnya menjadi perhatian utama, dikalahkan oleh urusan orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya sama sekali. Bodoh
“Allah... sehina itukah diri hamba?”
Setelah puas menelanjangi semua keburukan diri, dengan santun hati ini mulai mulai membimbing. Menawarkan semua solusi yang kiranya dapat membantu mengobati semua penyesalan diri, sambil membantu membuat pagar untuk menghalau kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama ini kerap dilakukan. Sambil berdzikir pada-Nya...mulai kujalin semua rumusan-rumusan hidup yang aku perlukan. Tak lama, rumusan-rumusan itu mulai memperlihatkan bentuknya. Rumusan tentang cita-cita, rumusan tentang sikap, rumusan tentang janji, rumusan tentang perhatian. Masih sulit dimengerti, tapi tidak apa-apa.
Adzan shubuh mengakhiri kesendirianku
“Ya Allah..kusambut panggilan-Mu”
Allah tidak pernah menghinakan hamba2Nya
jangan pernah putus asa, tetap semangat ya
semoga bisa tetap istiqomah utk mengadu di 1/3 malam terakhir