<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20262286\x26blogName\x3ddeepheart\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://punyahasan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://punyahasan.blogspot.com/\x26vt\x3d1302758872242214304', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Lelucon Shubuh

Begini nih kalo setelah shubuh kita gak langsung ngajak jasad ini untuk beraktifitas. Apalagi cuaca dingin yang menambah panjang daftar alasan untuk tidak beraktifitas.

Jadinya, hidup ini bagaikan jasad mati, maunya tidur melulu.

Padahal Sang Laki-laki Mulia mengajarkan kita untuk
tidak tidur setelah shalat shubuh.
Padahal ada pekerjaan kantor yang harus diselesaikan

Aaagghhh..berat sekali untuk bangun.
Ku kumpulkan semua nasihat-nasihat guru ngaji-ku.
Terbayang wajah teduhnya, betapa akan sangat kecewanya beliau
jika tahu salah seorang muridnya bermalas-malasan setelah shubuh.

Belum baca Qur’an , belum baca Al-Ma’tsurat…
Wow banyak sekali pelanggaran yang kau lakukan shubuh ini saudaraku.

Akhirnya..
kutemukan juga pemecut semangat untuk segera bangun.
Dengan bergelora ku berteriak :

Huss..pergi..pergi syaithan jahat.
Ketahuilah...bukan untuk tidur aku diciptakan

1 Responses to “Lelucon Shubuh”

  1. # Anonymous Anonymous

    antum terjangkit penyakit
    tumor = tukang molor
    hehehe...  

Post a Comment



© 2006 deepheart | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health