Ternyata saya belum mempunyai keberanian. Keberanian untuk mengatakan bahwa saya belum dewasa. Keberanian untuk mengatakan bahwa saya belum terlalu berani untuk menantang semua persoalan kehidupan.
Walaupun saya sadar, seiring dengan keberanian yang semakin kuat untuk mengakhiri semua ketidakdewasaan ini, semakin cepat pula semua kebuntuan ini akan berakhir. Saat hati sudah ingin melepaskan diri dari kebosanan dan kejenuhan hidup, saat itulah hati akan berteriak :ini tidak bisa dibiarkan terus menerus terjadi.
Hati, jiwa, dan akal bersatu, merancang semua cara yang bisa digunakan untuk mencari jalan keluar.
Saat hati sudah bertekad untuk menjadikan diri menjadi lebih baik, maka disanalah tentara hati menemukan ujian-ujian yang akan menguji kesungguhan tekad.
Sekali lagi, saat hati belum BERANI untuk mengakui bahwa hidup memang sarat akan ujian, saat itulah kita akan semakin sulit untuk DEWASA.
Perbaiki perahumu, karena perjalanan akan sulit !!
[pict from deviantart.com]
Walaupun saya sadar, seiring dengan keberanian yang semakin kuat untuk mengakhiri semua ketidakdewasaan ini, semakin cepat pula semua kebuntuan ini akan berakhir. Saat hati sudah ingin melepaskan diri dari kebosanan dan kejenuhan hidup, saat itulah hati akan berteriak :ini tidak bisa dibiarkan terus menerus terjadi.
Hati, jiwa, dan akal bersatu, merancang semua cara yang bisa digunakan untuk mencari jalan keluar.
Saat hati sudah bertekad untuk menjadikan diri menjadi lebih baik, maka disanalah tentara hati menemukan ujian-ujian yang akan menguji kesungguhan tekad.
Sekali lagi, saat hati belum BERANI untuk mengakui bahwa hidup memang sarat akan ujian, saat itulah kita akan semakin sulit untuk DEWASA.
Perbaiki perahumu, karena perjalanan akan sulit !!
[pict from deviantart.com]
0 Responses to “belum DEWASA...”