<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20262286\x26blogName\x3ddeepheart\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://punyahasan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://punyahasan.blogspot.com/\x26vt\x3d1302758872242214304', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Kisah Selembar Tikar Tua

Tuhan,
Katanya Kau tak pernah tidur, benarkah?
Kalau aku, aku susah tidur, Tuhan
Kau tahu kenapa?

Karena aku tak punya makanan yang bisa mengenyangkan perutku,
Aku juga tak punya pakaian yang bisa menghangatkan tubuhku,
Aku pun tak punya kasur empuk untuk mengistirahatkan badanku,
Kau tahu, Tuhan?

Seharian ini aku sudah bekerja keras
Membantu mengangkat barang belanjaan orang di pasar,
Menjual kantong-kantong plastik,
Dan membantu Pak Ajis membersihkan sampah,
Aku ingin mengumpulkan uang banyak untuk beli baju dan sandal baru
Kau tahu kenapa, Tuhan?

Karena bukankah sebentar lagi Lebaran?
Itu berarti aku bisa menabung,
Tak perlu beli makanan,
karena aku puasa
Dan masjid-masjid biasanya kasih makanan gratis buat buka dan sahur
Tuhan, Kau sudah mengantuk belum?
Aku ngantuk.

Maukah Kau menemaniku tidur?
Aku punya selembar tikar tua untuk alas tidur,
Cukup koq untuk kita berdua.
Tuhan, aku kedinginan,
Bolehkah aku memeluk-Mu?


Dikutip dari buku Bolehkah Aku Memanggilmu AYAH - karya Chichi Sukardjo
Sengaja baca buku ini, biar bisa belajar bagaimana menjadi ayah (walaupun belum nikah)

0 Responses to “Kisah Selembar Tikar Tua”

Post a Comment



© 2006 deepheart | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health