<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d20262286\x26blogName\x3ddeepheart\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://punyahasan.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://punyahasan.blogspot.com/\x26vt\x3d1302758872242214304', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

SECOND LIFE

Seorang teman pernah berkata pada saya, bahwa setiap orang pasti punya rahasia. Rahasia yang bukan sekedar rahasia. Rahasia yang cukup penting, hingga kata-kata “RHS tauu..” atau “Mau Tau Aja..” tidak cukup menggambarkan bahwa rahasia itu memang terlalu penting bagi kita hingga kita merasa perlu untuk menutup-nutupinya. Kita berharap tak seorang pun mengetahui rahasia tersebut, karena akan merubah hidup kita secara dramatis (mungkin), akan merubah pandangan orang lain terhadap kita, atau bahkan ditinggalkan oleh orang-orang terdekat kita.

Kalo cuma berani mengatakan ”Aku pernah menangis gara-gara diejek teman sekolahku dulu ” atau ”Aku pernah jatuh cinta pada tetanggaku..konyol ya ” mungkin itu mudah diucapkan, karena efeknya tidak terlalu ’parah’, lagipula itu semua adalah masa lalu. Tapi untuk hal yang satu ini, RAHASIA yang masih Anda simpan sampai saat ini, Anda masih belum cukup berani untuk mengatakannya pada orang lain. PADA SIAPAPUN.

Saya tidak memaksa Anda untuk menyalahkan diri sendiri jika memang ada rahasia dalam hidup Anda. Jika memang itu baik bagi keselamatan Anda dan orang lain, maka memang harus disimpan baik-baik. Atau karena itu adalah suatu aib yang cuma Anda dan Allah Ta’alla yang tahu. Tidak apa-apa. Toh kaidahnya mengatakan ”Aib yang sudah Allah Ta’alla tutupi kita tidak boleh membukanya”. Satu hal yang menjadi tanda tanya bagi diri saya adalah apakah benar perkataan teman saya itu; ”Tiap orang pasti punya RAHASIA, SECOND LIFE !!”. Jika statement itu ditujukan pada saya mungkin benar, tapi jika ditujukan buat orang lain saya tidak tahu.

Berdirilah Diatas Kakimu Sendiri

Frame 1

Seorang teman dekat. Sangat dekat bahkan. Tiba-tiba memalingkan wajah saat bertemu di kampus. ”Ada apa ya..?” benak saya. ”Apa salah saya?..”Sikap saya ada yang salah?” ”Atau ucapan saya?”. Selanjutnya hujan pertanyaan dan badai prasangka menerpa jiwa saya. Bisa diterka, hari saya tersebut menjadi hari yang kelabu, gak bersemangat.


Frame 2

MasyaAllah..coretannya begitu banyak. Saya pandangi proposal penelitian saya. Teringat pertemuan tadi pagi dengan dosen pembimbing. Ya...dosen tersebut menjalankan tugasnya dengan baik, mengkritisi proposal penelitian saya dan meluruskan segala yang perlu diluruskan. Tapi entah kenapa jiwa saya kadang salah dalam menafsirkannya. Satu yang saya ingat bahwa hari itu juga menjadi salah satu koleksi hari-hari kelabu saya.

Tiga tahun sudah saya mencoba untuk mempelajari satu hal yang sangat menarik bagi saya. Menarik, karena paling tidak dalam hidup saya banyak kejadian-kejadian yang sangat dipengaruhi oleh hal yang satu ini, KEJIWAAN. Dan saya mengambil diri saya sendiri menjadi objek penelitian. Saya amati, rasakan, analisa, dan catat dengan baik semua gerakan jiwa ini. Apa-apa yang membuat jiwa ini senang, yang membuat jiwa ini sedih, serta segala penyebab ’cuaca’ jiwa yang lain, telah saya coba deteksi dengan seksama. Banyak yang saya dapati, namun lebih banyak lagi yang masih menjadi misteri.

Dua frame dalam hidup saya diatas adalah contoh dalam catatan penelitian kejiwaan saya. Ketika apa yang dilakukan oleh orang lain, sangat mempengaruhi ’warna’ hari saya. Hanya karena di cuekin teman, atau karena mendapatkan orang yang tidak setuju dengan apa yang kita fahami, menjadikan hidup kita tidak bersemangat, kelabu, gelap -seperti warna langit kota jakarta beberapa minggu yang lalu-.

Namun ditengah gejolak jiwa tersebut, saya tersadar betapa jiwa ini sangat tidak mandiri. Saya mendapatkan jiwa ini mudah goyah hanya karena apa yang dilakukan oleh orang lain. Padahal saya-lah yang seharusnya mengendalikan kondisi hati ini. Ketika saya marah, harusnya itu karena saya memutuskan untuk marah. Pun ketika saya sedih, harusnya karena saya telah memutuskan untuk sedih, bukan karena orang lain. Saya harus berdiri diatas kaki sendiri

Mulailah saya membenahi diri ini. Setiap kali ada yang mengusik hati saya, mencoba untuk menggoyah jiwa saya, saya tanyakan pada diri saya ”Apakah hanya karena hal sepele itu kamu akan merusak harimu ?”, “Apakah kamu akan membiarkan orang itu mengganggu hati kamu?”. Dan biasanya setelah menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu, diri saya merasa lebih ringan.



Minangkabau

Tatsqif Bo-Teng, Kampus IPB Baranangsiang, 08.15 WIB
“Subhanallah..ternyata dia juga datang..alhamdulillah..”

“ Sebelah kosong nih...!!”

Akhirnya kami duduk bersebelahan.

Mall ADA Bogor, di sudut pakaian pria
Aji :“ Terakhir..ane liat ada di sekitar sini..mana ya??”
Saya : “ Antum cari apaan sih..?? “

Dia cuma senyum-senyum aja..
Aji :“ Itulah sebabnya ane agak ragu ngajak antum…”
Saya : “ Emang kenapa..??”

Setelah sesaat melihat raut wajahnya, barulah saya sadar.
Saya :“ Hehehe…nyari ***** ya ??”

Lagi-lagi dia cuma nyengir..

Masjid Raya Bogor, sesaat setelah adzan dzuhur
Kirain ada apaan..perasaan koq masjid ini keliatan rame banget
Saya :“ Ada UJE..”
Aji
: “ Mo liat dulu gak..??”
Saya
: “ Ok deh..”
Baru semenit acara puncak dimulai, kami dah kabur..

Warung Makan Amaliah, dua ikhwan laper berat..
Sambil makan, kami ngobrol. Dia cerita tentang asal mula nama Minangkabau [kampung halamannya]

Aji pun bercerita :“ Minangkabau itu berasal dari kata Minang artinya Menang dan Kabau artinya Kerbau. Dulu ada orang asing yang datang ke Minangkabau, ngajakin ngadu kerbau. Taruhannya jika sang orang asing menang maka seluruh daerah itu beserta kekayaannya akan menjadi miliknya, sebaliknya jika orang orang asing itu kalah maka kekayaan yang ia bawa dengan kapal-kapalnya akan menjadi hak milik warga setempat.

Singkat cerita adu kerbau pun dilakukan. Sang orang asing membawa seekor kerbau besar. Besarnya kerbau itu membuat khawatir warga setempat. Tanpa kehilangan akal, warga setempat pun mengatur strategi untuk memenangkan adu kerbau tersebut. Setelah diteliti kerbau yang dibawa oleh sang orang asing adalah kerbau betina. Akhirnya warga setempat menyiapkan seekor kerbau mereka. kerbau yang disiapkan kerbau anak-anak yang masih menyusui. Kerbau itu dipisahkan dari induknya selama 3 hari. Karena belum mempunyai tanduk warga setempat meminta agar diperbolehkan untuk memasang tanduk buatan dari logam. Orang asing itu menyetujui.

Saat adu kerbau dimulai. Kerbau sang orang asing tidak menganggap kerbau dihadapannya adalah lawan *lang wong masih anak-anak* akhirnya kerbau itu diam saja.

Beda dengan kerbau kecil itu. Saat melihat ada kerbau betina dihadapannya, karena sudah lama tidak minum susu dari sang induk, kerbau kecil itupun langsung menyeruduk *ada kata yang lebih sopan gak ya..?* bagian perut kerbau betina dihadapannya. Kerbau betina itupun terluka dan kalah. Itulah sebabnya daerah itu di sebut Minangkabau.”

Saya : “Oh gitu ya..baru tau ane..!!”

Fajri Helmi (Aji)
1 tahun lebih muda dari saya. Mahasiswa Departemen Hortikultura IPB. Anak ke-4 dari 4 bersaudara. Berasal dari daerah Bukit Tinggi Sumatra. Menghabiskan masa kecil di sawah dan daerah perbukitan dekat rumah. Dia juga menyampaikan pada saya beberapa kenyataan penting tentang daerah asalnya; katanya disana AC (Air Conditioner) itu gak laku..abis daerahnya dah dingin banget. Yang lebih menyenangkan adalah kultur Islamnya yang sangat kental..Alhamdulillah..

Mimbar Cahaya Untukmu Saudaraku
--dari jundihasan untuk Zulfa Nazli--

Ya Rabbi..
atas izin-Mu hamba bisa bertemu dengannya
atas rencana-Mu hamba bisa menyambung hati dengannya

Rabbi..
mungkinkah ia orangnya
mungkinkah ia jawaban atas semua munajat hamba
mungkinkah ia yang akan membantu hamba bisa dekat dengan-Mu,
menjadi lelaki yang berpredikat SHALIH dihadapan-Mu..

Allah..Engkau Illahku dan aku adalah hamba-Mu
hamba masih ingat akan janji-Mu melalui lisan sang pembawa risalah
bahwa Kau akan memberikan mimbar cahaya bagi mereka yang bersaudara karena-Mu..

Rabbi..
anugerahkan mimbar cahaya untuknya ya Rabb...
mudahkan urusannya di bumi ini..bumi yang jauh dari kampung halamannya.
jaga keshalihannya..jaga keimanannya..biarkan ruh itu, ruh lelaki shalih, tetap berdiri kokoh dan terus tumbuh..

Hamba bermunajat ya Rabb..




© 2006 deepheart | Blogger Templates by GeckoandFly.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.
Learn how to make money online | First Aid and Health Information at Medical Health